Senin, 31 Maret 2014

motivasi islami

"Andalah yang harus mandiri, Anda yang bertanggung jawab untuk diri sendiri. Anda bukan korban, Anda hanya berpikir sebagai korban untuk menutupi kelemahan Anda." — Rahmat, motivasi-islami.com "Tidak usah risau dengan berbagai kekurangan Anda. Fokuskan pada kelebihan Anda, kemudian tingkatkan lagi sehingga Anda sangat mahir pada bidang itu. Memiliki satu keahlian strategis, bisa menjadi Anda seorang yang sukses baik dalam bidang karir, bisnis, maupun profesional. Zaman sekarang, zamannya spesialis." — Rahmat, motivasi-islami.com "Masalah utama yang menyebabkan kita suka menunda-nunda adalah lemahnya dalam memutuskan prioritas. Pekerjaan kita banyak, maka kita harus memiliki prioritas, sehingga ada pekerjaan yang jelas harus kita lakukan. Saat tidak ada prioritas, maka semua akan mengambang, semua akan tertunda, sebab pikiran kita bingung." — Rahmat, motivasi-islami.com "Kombinasi keyakinan dan penyerahan diri kepada Allah adalah obat mujarab dari putus asa. Nggak mungkin, orang yang yakin dan tawakal akan putus asa." — Rahmat, motivasi-islami.com "Percaya diri bukan sekedar dianggap hebat, namun memang sudah hebat sejak lahir. Hanya saja persepsi diri kita yang menghalangi kehebatan kita masing-masing." — Rahmat, motivasi-islami.com "“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.”" — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab "Orang yang reaktif seolah orang yang hanyut tidak berdaya di derasnya sungai, dia bergerak sesuai dengan arahnya aliran sungai dan terombang-ambing. Sementara orang yang proaktif seperti orang yang memiliki perahu atau speedboat yang kuat sehingga dia bisa bergerak kemana saja sesuai yang dia kehendaki tidak peduli kemana aliran sungai yang mengalir." — Rahmat, facebook.com/motivasi.islami "Hanya orang bodoh yang membuang emas gara-gara tidak murni lagi. Emas itu tetap berharga meski kemurniannya 99%, bahkan 50%, bahkan hanya butiran emas pada tumpukan pasir. Nila setitik, rusak susu sebelanga, tidak berlaku pada semua hal. Artinya jangan membuang peluang berharga atau peluang kebaikan hanya karena ada masalah atau kekurangan." — Rahmat, facebook.com/motivasi.islami "Saat ujian terus menempa Saat seolah tidak ada yang mendukung Saat seolah tidak ada yang membantu itu mungkin teguran dari Allah, agar kita sadar, bahwa hanya Allah tempat bergantung agar kita ingat, hanya kepada Allah kita mohon pertolongan Mohonlah pertolongan dengan shabar dan shalat" — Rahmat, facebook.com/motivasi.islami "Hati-hati … Merasa sudah membaca, padahal belum Merasa sudah berpikir, padahal belum Tahukah Anda, bahwa fenomena ini terjadi justru di zaman informasi seperti saat ini. Manusia lebih emosional, ketimbang logis. Munculah konsep Marketing in Venus. Saya tidak menuduh Anda seperti itu, namun ada baiknya kita meningkatkan kualitas diri, yaitu: Lebih sabar dalam membaca, sehingga benar-benar paham. Lebih jernih dalam berpikir, dengan logika dan ilmu yg memadai. Saat Anda menguasai ini, percayalah Anda akan menjadi pribadi yang unggul." — Rahmat, facebook.com/motivasi.islami "Jika Anda menemukan jalan buntu, maka carilah jalan yang lain. Percayalah, jalan itu ada. Jika ada satu batasan menghalangi Anda, jangan terhenti karena satu penghalang sebab pintu menuju solusi dan tujuan itu masih banyak. Tetap semangat sahabat …" — Rahmat, facebook.com/motivasi.islami "Yang terpenting bukan masalah apa yang menimpa kita, yang terpenting adalah bagaimana cara menghadapi masalah itu dengan benar." — Rahmat, facebook.com/motivasi.islami "Orang berpikiran besar, tidak akan terganggu atau terhentikan oleh masalah-masalah kecil." — Rahmat, facebook.com/motivasi.islami "Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla." — (HR. Ahmad), Hadist "“Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki daripadanya." — (HR. Al-Hakim dan ad-Dailami), Hadist "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." — (QS.2:277), Al Quran "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." — (QS.2:245), Al Quran "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." — (QS.2:216), Al Quran "Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas." — (QS.2:212), Al Quran "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’," — (QS.2:45), Al Quran [qu dapat copas dari blog tetangga]

Sabtu, 22 Maret 2014

SELEMBAR BULU MATA

Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, mensia-siakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah. "Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu." "Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Disini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu." "Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat. Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yang memandangi." Disusuli oleh telinga, "Saya yang mendengarkan. " Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium." Bibir mengaku, "Saya yang merayu." Lidah menambah, "Saya yang mengisap." Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meramas." Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan." "Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat. Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dimasukkan ke dalam jahanam. Padahal rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu. Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yg amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi." "Silakan", kata malaikat. "Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahawa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahawa ia telah melakukan taubat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan." Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan dihantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga: "Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk syurga karena pertolongan selembar bulu mata." Semoga yang pendek ini bermanfaat bagi kita...Amin

Selasa, 18 Maret 2014

kata mutiara

jika suwatu amal tidak dilandasi keikhlasan maka tidak akan tambah kecuali kegelapan dalam hati, barang siyapa yang berserah diri pada allah maka allah akan memihak kepadanya,.

NASIHAT SALAFUSH SHALIH UNTUK DIRIKU & UNTUKMU PARA SAHABATKU.

Dari Kinanah bin Jibillah As-Sullami, diriwayatkan bahwa ia berkata, "Apabila engkau melihat orang yang lebih tua umurnya darimu, katakanlah (kepada dirimu) : "Orang ini sudah mendahuluiku dalam beriman dan beramal shalih, ia tentu lebih baik dariku." Apabila engkau melihat orang yang lebih muda umurnya darimu, katakanlah (kepada dirimu) : "Aku telah mendahuluinya berbuat dosa dan kemaksiatan, ia tentu lebih baik dariku." Apabila engkau melihat sahabat-sahabatmu menghormati dan memuliakanmu, katakanlah (kepada dirimu) : "Ini adalah keutamaan yang akan diperhitungkan nanti." Kalau engkau melihat mereka kurang menghormatimu, katakanlah (kepada dirimu) : "Ini adalah akibat dosa yang kuperbuat sendiri."

Senin, 03 Maret 2014

fadhilat hauqalah "LA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAH"

Fadhilat Hauqalah "La Hawla Wala Quwwata Illa Billa Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang mengucapkan La Haula Wala Quwwata illa billahi, maka ia akan menjadi ubat kepada 99 penyakit. Yang paling ringan adalah kebimbangan”. (Hadis Riwayat Tabrani) Hadis ini adalah riwayat at-Tabarani dalam al-Awsath dan al-Hakim yang berbunyi: “Man Qala La Haula wala Quwwata Illa Billahi Kana dawa’an min tis’atin wa tis’iina da’in, aisaruha al-Hammu” dan maksudnya adalah seperti di atas. Intipati hadis tersebut adalah umat Islam digalakkan untuk tabah dan berusaha merawat penyakit asalkan mengikut peraturan agama. Penyakit yang dimaksudkan itu ada terkandung dalam beberapa ayat al-Quran dan hadis Rasulullah SAW. Daripada Anas, bahawa Rasulullah SAW berdoa dengan doa: “Allahumma innii ‘auuzhu bika minal barashi wal junuuni wal-juzaami wa sayyi’il asqaam (yang bermaksud: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit sopak, gila, penyakit kusta dan penyakit-penyakit yang berat).” (Hadis Riwayat Abu Daud) Begitu juga hadis riwayat Abu Daud menyebut bahawa Rasulullah SAW berdoa: “Allahuamma Inni a’uuzu bika minal hammi wal hazan, wa ‘auuzhubika minal ‘ajzhi wal kasal, wa’auuzhu bika minal Jubni wal-Bukhl, wa’uuzhubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal (yang bermaksud: “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu daripada penyakit gelisah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu daripada penyakit lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada pengecut dan bakhil dan aku berlindung kepada-Mu daripada timbunan hutang dan penindasan orang.” Apa yang penting pada hadis berkenaan ialah untuk menyatakan kelebihan dan manfaat besar kepada orang yang banyak menyebut ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah’. Maksudnya tiada daya dan kekuatan (untuk menolak sesuatu kemudaratan dan mendatangkan suatu yang manfaat) selain Allah SWT. Ucapan itu dinamakan Hauqalah. Apabila kita ditimpa sesuatu yang kita tidak sukai, banyakkan menyebut hauqalah. Imam a-Nawawi berkata: “La haula wa la quwwata illa billah”, itulah kalimah yang digunakan untuk menyerah diri dan menyatakan bahawa kita tidak mempunyai hak untuk memiliki sesuatu urusan. Ia kalimah yang menyatakan bahawa seseorang hamba tiada mempunyai daya upaya untuk menolak sesuatu kejahatan (kemudaratan) dan tiada mempunyai daya kekuatan untuk mendatangkan kebaikan kepada dirinya melainkan dengan kudrat iradat Allah SWT juga. Dalam sebuah hadis menyebut daripada Abu Zar, beliau berkata: “Aku berjalan di belakang Rasulullah SAW, lalu Baginda berkata kepadaku: “Wahai Abu Zar, mahukah aku tunjukkan kepada kamu satu perbendaharaan daripada beberapa perbendaharaan syurga? Aku berkata: Mahu ya Rasulullah. Baginda bersabda: “La Haula wala Quwwata illa billah.” Begitu juga hadis daripada Abu Musa, beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda kepadaku: “Mahukah aku tunjukkan salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan syurga? Saya menjawab: “Mahu ya Rasulullah. Kemudian Baginda bersabda: La haula wala quwwata illa billah.” Daripada Ibnu Mas’ud beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Wahai Muaz, adakah kamu tahu tafsir (maksud) La haula wala quwwata illa billah? Muaz menjawab: Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullah SAW bersabda: La haula (tiada daya) dari menghindari maksiat kepada Allah melainkan dengan kekuatan Allah, wala quwwata (tiada kekuatan) atas mentaati Allah melainkan dengan pertolongan Allah SWT. Kemudian Rasulullah SAW menepuk bahu Muaz dan Baginda bersabda: “Demikianlah yang diberitahu oleh kekasihku Jibril daripada Tuhan.” Sebenarnya apabila kita banyak menyebut Allah SWT atau berzikir mengingati-Nya sebanyak-banyaknya, ia mampu menjadi penyembuh, tetapi sekiranya kita banyak ingat kepada manusia ia boleh menjadi penyakit.
Doa Nabi Nabi Dalam Al-Quran Doa Nabi Adam AS رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ “ Ya Tuhan Kami, Kami telah menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Surah Al A’raaf :23) Doa Nabi Nuh AS رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ “ Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)nya. dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, nescaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (Surah Hud :47) Doa Nabi Hud AS إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ ۚ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ” Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (Surah Hud :56) Doa nabi Ibrahim AS رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ Wahai Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orng yang tetap mendirikan sholat. Wahai Tuhan kami, kabulkanlah doaku. Wahai tuhan Kami, berilah keampunan kepadaku dan dua ibu bapaku dan sekalian orang orang mukmin pada hari berlangsungnya hisab(nanti).” (Surah Ibrahim :40-41) Doa Nabi Yusuf AS رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ” Wahai Tuhanku! Sesungguhnya Engkau telah mengurniakan daku sebahagian dari kekuasaan (pemerintahan) dan mengajarku sebahagian dari ilmu tafsiran mimpi. Wahai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi Engkau Penguasa dan Pelindungku di dunia dan di akhirat; sempurnakanlah ajalku (ketika mati) dalam keadaan Islam, dan hubungkanlah daku dengan orang-orang yang soleh.” ( Surah Yusuf : 101 ) Doa Nabi Ayub AS أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ “ Wahai Tuhanku,sesunguhnya aku telah di timpa penyakit dan Engkau Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (Surah Al-Anbiyaa’:83) Doa nabi Yunus AS لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ “ "Bahwasanya tiada Tuhan yang patut di sembah melainkan hanya Engkau,Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (Surah Al-Anbiya’: 87) Doa Nabi Musa AS رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي Nabi Musa berdoa dengan berkata: “Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku, dadaku; “Dan mudahkanlah bagiku, tugasku; “Dan lepaskanlah simpulan dari lidahku, “Supaya mereka faham perkataanku; ( Surah Taha : 25 -27 ) Doa nabi Sulaiman AS رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ “ Wahai Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal sholeh yang Engkau redhai dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang soleh.” ( Surah,An-Namlu : 19 ) Doa Nabi Zakaria AS رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ ۖ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا Dia merayu dengan berkata: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya telah lemahlah tulang -tulangku, dan telah putih melepaklah uban kepalaku; dan aku – wahai Tuhanku – tidak pernah merasa hampa dengan doa permohonanku kepadaMu. Dan sesungguhnya aku merasa bimbang akan kecuaian kaum kerabatku menyempurnakan tugas-tugas ugama sepeninggalanku; dan isteriku pula adalah seorang yang mandul; oleh itu, kurniakanlah daku dari sisiMu seorang anak lelaki. Yang layak mewarisi daku, juga mewarisi keluarga Nabi Yaakub; dan jadikanlah dia – wahai Tuhanku seorang yang diredhai serta disukai”. ( Surah Maryam : 4-6 ) Doa Nabi Isa AS اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Nabi Isa ibni Maryam (pun berdoalah ke hadrat Allah dengan) berkata: Ya Allah, Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami satu hidangan dari langit, untuk menjadi hari raya bagi kami, iaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian, dan sebagai satu tanda (mukjizat) daripadamu (yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaanMu); dan kurniakanlah rezeki kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki”. ( Surah al-Maidah : 114 ) Doa Nabi Muhammad s.a.w رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir.” ( Surah al-Baqarah : 286 ) Read more: http://www.ahmad-sanusi-husain.com/2014/01/doa-nabi-nabi-dalam-al-quran.html#ixzz2uuxZ4j3W

Sabtu, 01 Maret 2014

JANGAN TERJADI WANITA YANG KITA CINTAI DILAKNAT PARA MALAIKAT.

JANGAN TERJADI WANITA YANG KITA CINTAI DILAKNAT PARA MALAIKAT. Dikit2 ngambek... Pindah ke kamar anak Dikit2 ngambek.. Kepakin baju ke rumah ortu giliran di bujuk malah melunjak.. Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Apabila seorang istri bermalam meninggalkan atau menjauhi tempat tidur suaminya maka malaikat akan melaknatinya sampai pagi. (Shahih Muslim No.2594) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا دَعَى الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَلَمْ تَأْتِهِ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلَائِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ “Apabila seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya, namun si istri tidak mendatangi suaminya, lalu si suami bermalam dalam keadaan marah kepadanya, niscaya para malaikat akan melaknat si istri sampai pagi hari.” (HR. al-Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 3526) 2 hadits di atas adalah peringatan buat istri sekaligus buat suami.. Kenapa dengan suami?? Nah Seorang suami yg mencintai istrinya kudu gimana agar kejadian di atas tdk terjadi.. Pintar2lah mencintai istri, jgn sampai mereka yang kita cintai di laknat Malaikat sampai pagi.. Paham maksudnya?? Wassalam _________________ Insya Allah bisa bermanfa'at
AKU TAK BERPIKIR KAU MENYUKAIKU ATAU TIDAK. AKU TAK BERPIKIR KAU AKAN MENCINTAIKU ATAU TIDAK. DAN AKU JUGA TIDAK BERPIKIR KAU AKAN MENYAYANGIKU ATAU TIDAK. akau hanya berpikir... Apakah aku bsa menjadi seorang perantara yang mampu mendekakanmu pada-Nya..? Ya ALLAH.. Lindungi hati ini..dari cinta nafsu. Ya ALLAH.. Lindungi hati ini dari cinta semu. Ya ALLAH.. Lindungi ati ini dari maksiat kepada-Mu. Ya ALLAH.. aku tahu cinta -Mu begitu besar kapadaku, aku takut Engkau cemburu, ketika ada ''SESUATU'' yang membuatku berpaling dari cinta-MU. Aamiin

BERKAT SHALAWAT WAJAH HITAM MENJADI PUTIH BERCAHAYA

"BERKAT SHALAWAT WAJAH HITAM MENJADI PUTIH BERCAHAYA" ... Diceritakan bahwasanya Ulama besar Sufyan Ats-Tsauri sedang mengerjakan Thawaf mengelilingi Ka'bah dan melihat seseorang yang setiap kali mengangkat kaki dan menurunkannya senantiasa membaca shalawat atas nabi. Sufyan Ats-Tsauri bertanya : "Sesungguhnya engkau telah minggalkan bacaan Tasbih (subhanallah) dan Tahlil (la ilaha illallah), sedang engkau hanya melakukan Shalawat atas Nabi. Apakah ada alasan yang khusus bagimu untuk mengamalkannya?" Lalu orang itu menjawab : "Siapakah engkau? Semoga Allah SWT mengampunimu." Sufyan Ats-Tsauri menjawab : "Saya adalah Sufyan Ats-Tsauri." Orang itu berkata : "Seandainya kamu bukanlah orang yang istimewa di zamanmu ini niscaya saya tidak akan memberitahukan masalah ini dan menunjukkan rahasiaku ini." Kemudian orang itu berkata kepada Sufyan Ats-Tsauri : "sewaktu saya mengerjakan Haji bersama ayahku. Dan ketika berada di dekat kepalanya ayahku meninggal dan wajahnya tampak hitam kelam. Lalu saya mengucapkan "Innalillah wainna ilaihi raji'un" dan saya menutup wajah ayahku dengan kain. Kemudian saya tertidur dan bermimpi dimana saya melihat ada orang yang sangat tampan, sangat bersih dan mengusap wajah ayahku, lalu wajah ayahku itu langsung berubah menjadi putih. Saat orang yang tampan itu akan pergi, lantas saya pegang pakaiannya sambil bertanya : "Wahai hamba Allah siapakah engkau? Bagaimana bisa karena Anda, Allah menjadikan wajah ayahku itu langsung berubah menjadi putih di tempat yang istimewa ini?" Orang itu menjawab : "Apakah kamu tidak mengenal aku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah yang membawa Al-Qur'an. Sesungguhnya ayahmu itu termasuk orang yang melampaui batas (banyak berbuat dosa). Akan tetapi ia banyak membaca shalawat atasku. Ketika ia berada dalam suasana yang demikian, ia meminta pertolongan kepadaku maka akupun memberi pertolongan kepadanya. Karena aku suka memberi pertolongan kepada orang yang banyak memperbanyak shalawat atasku." Setelah itu saya terbangun dari tidur dan saya lihat wajah ayahku berubah menjadi putih." (Lihat Kitab : Tanbihun Ghofilin, As-Samarqhondi,Hal. 261) SubhanAllah. Allahumma shalli wasallim 'ala sayyidina Muhammad. Wa'ala alihi washahbihi ajma'in. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa bershalawat atas Nabi kita Muhammad SAW sehingga kelak akan mendapat syafaat dari Nabi. Amin Ya Rabbal 'Alamin. ================= Insya Allah bisa bermanfa'at

AKAN KUCARI NAMAMU DALAM SAJADAH SEPERTIGA MALAMKU

AKAN KUCARI NAMAMU DALAM SAJADAH SEPERTIGA MALAMKU Cinta dalam diamku, Haruskah kau tahu jika aku mencintaimu.. KURASA TIDAK.. Kerana cinta itu tak bisa terungkap agar bisa terlihat.. Ianya hanya bisa dirasa dalam hati. Bukan aku tak berani mengurai.. Tapi aku takut salah dalam menempatkannya. Kerana apa yang menurutku baik, Belum tentu baik menurut_Nya.. Aku ingin yang terbaik untuk Robbku.. Sebenarnya.. Acuhku bukan berarti mengabaikanmu.. Diamku bukan berarti tak mengingatmu.. Kerana aku pun insan biasa. Ada perasaan.... Ada keinginan Ada harapan.. Namun aku merasa diri belum pantas untuk itu.. Biar rasa ini tercipta,, Kusimpan disudut hati,, Hanya ALLAH saja yang tahu. Kuterbangkan sayap angan keangkasa. Agar nafsu tak menyeretku inginkan cinta. Akan kucari namamu disepertiga malamku.. Aku harap kaulah yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku.. Jikapun bukan.. Tak mengapa aku percaya takdir_Nya adalah yang Terbaik..Aamiin.. Sumber : IndoHijabers