Senin, 02 Desember 2013

melakukan perintah sesuai kemampuan

Melaksanakan Perintah Sesuai Kemampuan Dari Abu Hurairah, 'Abdurrahman bin Shakhr"Apa saja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi dan apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu. Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)" HR. Bukhari dan Muslim Penjelasan: Hadits ini terdapat dalam kitab Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata : "Rasulullah berkhutbah dihadapan kami, sabda beliau : Wahai manusia, Allah telah mewajibkan kepada kamu haji, karena itu berhajilah, lalu seseorang bertanya : Wahai Rasulullah... apakah setiap tahun ?, Rasulullah diam, sampai orang itu bertanya tiga kali, lalu Rasulullah bersabda : Kalau aku katakana "ya" niscaya menjadi wajib dan kamu tidak akan sanggup melakukannya, kemudian beliau bersabda lagi :Biarkanlah aku dengan apa yang aku diamkan, karena kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka. Maka jika aku perintahkan melakukan sesuatu, kerjakanlah menurut kemampuan kamu, tetapi jika aku melarang kamu melakukan sesuatu, maka tinggalkanlah. Laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah adalah Aqra' bin Habits, demikianlah menurut suatu riwayat. Para ahli ushul fiqh mempersoalkan perintah dalam agama, apakah perintah itu harus dilakukan berulang-ulang ataukah tidak. Sebagian besar ahli fiqh dan ahli ilmu kalam menyatakan tidak wajib berulang-ulang. Akan tetapi yang lain tidak menyatakan setuju atau menolak, tetapi menunggu penjelasan selanjutnya. Hadits ini dijadikan dalil bagi mereka yang bersikap menanti (netral), karena sahabat tersebut bertanya "Apakah setiap tahun?" sekiranya perintah itu dengan sendirinya mengharuskan pelaksanaan berulang-ulang atau tidak, tentu Rasulullah tidak menjawab dengan kata-kata "Kalau aku katakan "ya", niscaya menjadi wajib dan kamu tidak akan sanggup melakukannya" Bahkan tidak ada gunanya hal tersebut ditanyakan. Akan tetapi secara umum perintah itu mengandung pengertian tidak perlu dilaksanakan berulang-ulang. Kaum muslim sepakat bahwa menurut agama, bahwa haji itu hanya wajib dilakukan satu kali seumur hidup. Kalimat, "Biarkanlah aku dengan apa yang aku diamkan" secara formal menunjukkan bahwa setiap perintah agama tidaklah wajib dilaksanakan berulang-ulang, kalimat ini juga menunjukkan bahwa pada asalnya tidak ada kewajiban melaksanakan ibadah sampai datang keterangan agama. Hal ini merupakan prinsip yang benar dalam pandangan sebagian besar ahli fiqh. Kalimat, "Kalau aku katakan "ya" tentu menjadi wajib" menjadi alasan bagi pemahaman para salafush sholih bahwa Rasulullah mempunyai wewenang berijtihad dalam masalah hukum dan tidak diisyaratkan keputusan hukum itu harus dengan wahyu. Kalimat, "apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu" merupakan kalimat yang singkat namun padat dan menjadi salah satu prinsip penting dalam Islam, termasuk dalam prinsip ini adalah masalah-masalah hukum yang tidak terhitung banyaknya, diantaranya adalah sholat, contohnya pada ibadah sholat, bila seseorang tidak mampu melaksanakan sebagian dari rukun atau sebagian dari syaratnya, maka hendaklah ia lakukan apa yang dia mampu. Begitu pula dalam membayar zakat fitrah untuk orang-orang yang menjadi tanggungannya, bila tidak bisa membayar semuanya, maka hendaklah ia keluarkan semampunya, juga dalam memberantas kemungkaran, jika tidak dapat memberantas semuanya, maka hendaklah ia lakukan semampunya dan masalah-masalah lain yang tidak terbatas banyaknya. Pembahasan semacam ini telah populer didalam kitab-kitab fiqh. Hadits diatas sejalan dengan firman Allah, QS. At-Taghabun 64:16, "Maka bertaqwalah kepada Allah menurut kemampuan kamu" Adapun firman Allah, QS. Ali 'Imraan 3:102, "Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan taqwa yang sungguh-sungguh" ada yang berpendapat telah terhapus oleh ayat diatas. Sebagian ulama berkata : Yang benar ayat tersebut tidak terhapus bahkan menjelaskan dan menafsirkan apa yang dimaksud dengan taqwa yang sungguh-sungguh, yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah, dan Allah memerintahkan melakukan sesuatu menurut kemampuan, karena Allah berfirman, QS. Al-Baqarah 2:286, "Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya" dan firman Allah dalam QS. Al-Hajj 22:78, "Allah tidak membebankan kesulitan kepada kamu dalam menjalankan agama" Kalimat, "apasaja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi" maka hal ini menunjukkan adanya sifat mutlak, kecuali apabila seseorang mengalami rintangan /udzur dibolehkan melanggarnya, seperti dibolehkan makan bangkai dalam keadaan darurat, dalam keadaan seperti ini perbuatan semacam itu menjadi tidak dilarang. Akan tetapi dalam keadaan tidak darurat hal tersebut harus dijauhi karena ada larangan. Seseorang tidak dapat dikatakan menjauhi larangan jika hanya menjauhi larangan tersebut dalam selang waktu tertentu saja, berbeda dengan hal melaksanakan perintah, yang mana sekali saja dilaksanakan sudah terpenuhi. Inilah prinsip yang berlaku dalam memahami perintah secara umum, apakah suatu perintah harus segera dilakukan atau boleh ditunda, atau cukup sekali atau berulang kali, maka hadits ini mengandung berbagai macam pembahasan fiqh. Kalimat, "Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka" disebutkan setelah kalimat, "biarkanlah aku dengan apa yang aku diamkan kepada kamu" maksudnya ialah kamu jangan banyak bertanya sehingga menimbulkan jawaban yang bermacam-macam, menyerupai peristiwa yang terjadi pada bani Israil, tatkala mereka diperintahkan menyembelih seekor sapi yang seandainya mereka mengikuti perintah itu dan segera menyembelih sapi seadanya, niscaya mereka dikatakan telah menaatinya. Akan tetapi, karena mereka banyak bertanya dan mempersulit diri sendiri, maka mereka akhirnya dipersulit dan dicela. Rasulullah صلی الله عليه وسلم khawatir hal semacam ini terjadi pada umatnya. Dibuat oleh SalafiDB http://salafidb.googlepages.com

Selasa, 19 November 2013

semangat dan filsafat hidup

> tanamkan dan suburkan sifat optimis, > penuhilah jiwa anda dengan individualitas {mandiri}. > hiduplah solidaritas perjuangan, > jauhilah tipudaya dan rayuan suap yang di bungkusi dengan kata-kata hadiyah, sebab itulah yang menjadi faktor penghambat perjuangan, > jadilah pemimpin yang konsekuen, > waspadalah terhadap sekulerisasi dan selalu fleksibel dalam segala situasi dan kondisi, > jadilah pejuang yang militan, > ingat! janganlah takut dicap fanatik karena menjunjung tinggi idealisme dan jangan pernah mengorbankan prinsip karena ambisi sanjungan, > amalkan ilmu yang kalian dapatkan dan sempurnakan serta sesuaikan dengan ilmu kemasyarakatan,.

Masa Muda

masa muda adalah masa paling indah dalam hidup dan takakan terulang sampai kapanpun. ada sebagian orang mengatakan, berhubung masa muda hanya sekali, maka masa muda harus dinikmati, jangan sampai disia-siakan, menikmati masa muda diterjemahkan oleh mereka dengan bersenang-senang dan berfoya-foya. apakah ini berlaku bagi remaja islam,? tentu tdak pantas, sebaiknya masa muda remaja islam diisi dengan mempelajari segalahal yang diperlukan sebagai hal di hari tua,. seperti mengaji, sekolah, riyadlah, dll,. dan takada kata foya-foya bagi remaja islam.sebab dalam pandangan pemuda yang menghabiskan waktunya hanya dengan kesenangan sesa'at belaka adalah para pemalas yang miskin identitas, kering kreativitas, dan hampa militansi. budaya hura-hura juga mencerminkan sikap yang tak konsekuent. artinya; tipe manusia seperti itu tidak lebih dari kaum oportunis dan pelacur identitas yang kemana arah mata angin bertiup,ke sana iyarebah. oleh karna itu lebih baik hari-hari kita isi dengan belajar dan belajar yang bermanfa'at. tak ada kata berleha-leha, gunakanlah waktu untuh melakukan hal-hal yang bermanfa'at. insya'ak allah akan menjadi bekal bermanfa'at di waktu tua nanti,..

Sabtu, 16 November 2013

LELAKI

..:: LELAKI ITU ::.. Suka menyimpan berbagai masalah di dalam hati lelaki lebih memilih bermain dengan pikirannya. Diam adalah cara lelaki untuk meraba jalan keluar suatu masalah. Masalah yang datang menerjang adalah makanan sehari-hari yang kudu,musti,harus dan wajib di taklukkan,diendapkan dalam sikap kedewasaannya dan di uraikan dengan kemampuan nalarnya. Air mata lelaki itu sangat mahal dan tdk mudah menetes manakala bingung mengepung. Tidak mudah menetes manakala panik mencekik tapi mungkin justru akan menetes pelan saat menghamba dalam kerinduan. Menyepi dalam kepasrahan bertobat akan jutaan kesalahan yang pernah dilakukannya. Lelaki itu tangguh dan hebat namun di balik lelaki yang hebat ada perempuan yang lebih hebat pula...

Kamis, 14 November 2013

penantian ridho allah

bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridhonya, bersabarlah dengan keindahan,,,, demi allah , dia tidak datang karena ketampanan, kecantikan, kepintaran, ataupun kekayaan,. tapi allah lah yang menggerakan, janganlah tergesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia sebelum allah mengizinkan. belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu, siyapakah yang lebih mengetahui melainkan allah, simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap hati rapat-rapat, allah akan menjawabnya dengan lebih indah disa'at yang tepat, jadilah wanita ataupun leleki yang terjaga, agar kita kelak mendapatkan jodoh yang terjaga pula [dalam segala hal] ,,. jodoh tak akan kemana-mana,.. (kata-kata ini qu dapat dari pesan seorang sahabat)

Selasa, 12 November 2013

ibu

Ibu adalah sesorang yang sangat berarti untuk kita, karena berkat beliau kita ada di dunia ini, semangat beliau dalam merawat kita sangatlah besar, sejak dikandungan beliau selalu menjaga kita, ketika dilahirkan susah payah mempertaruhkan nyawa sekali pun beliau lakukan demi kita, merawat kita dari kecil sampai sekarang ini, tentunya ini bukan pekerjaan yang mudah ! kasih sayang beliau tak akan tergantikan, lantas apakah kalian sudah membalasnya? membahagiakan ibu kita ? apakah anda pernah mengecewakan ibu kita ? jawab pertanyaan tersebut dalam hati. renungkanlah bahagiakanlah selagi beliau masih hidup. 

Senin, 04 November 2013

kursour

Jangan Tangisi Apa Yang Bukan Milikmu

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Pffhhsungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa. Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majlis-majlis ilmu, majelis-majelis dzikir yang akan mengantarkan pada ketentraman jiwa. Hidup ini ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain. Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita. Apa yang memeng menjadi jatah kita di dunia, entah itu Rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya. Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS Al-Hadid ;22-23) Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh.Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita,bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: Pokoknya harus dia Ya Allah harus dia, karena aku sangat mencintainya. Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan pakasa.Dan akhirnya kalaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkanya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori. Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah : . Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah 216) Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu didunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak! Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!

Minggu, 03 November 2013

TANGGUNG JAWAB ATAS USIA MUDA

'anin-nabiyyi shollallohu'alaihi wasallama qola la tazuhu qodamu ibni adama yaumal-kiyamati min indi robbihi hatta yus'ala 'an khomsin, 'an umurihifima afnahu wa 'an syababihi fima abluhu wa malihi min 'aina iktasabahu wa fima anfaqohu wa madza 'amila fi ma'alima. Artinya: Rasulullah saw bersabda; pada hari kiyamat, setiap orang di sidang oleh tuhanya dan di tanya lima hal; tentang usianya di gunakan untuk appa?, tentang masa mudanya di gunakan untuk apa?, tentang hartanya di dapatkan dari mana dan kemana diblanjakan, dan ppenggamalanya terhadap apa yang diketahuinya. [hr. at-tirmidzi] KETERANGAN, kehidupan merupakan anugerah sekaligus ujian dari allah kepada manusia, dengan demikian, dari sisi anugerah, manusia harus berterimakasih atas nikmat yang sangat besar ini kepada sang khalik. sedangkan dari sisi ujian, manusia harus senantiasa sabar dan waspada dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan godaan dan tipuan. sebab usia kehidupan tidak berjalan permanen dan langgeng. pasti ada masa ahirnya. masa muda merupakan salahsatu episode dari rangkaian usia kehiduipan . dimulai dari masa bayi, anak-anak, remaja atau pemuda,masa dewasa, masa tua yang ditutup dengan kematian. Usia muda merupakan satu pnggal kisah dimana biyasanya setiap orang menikmati-nya dengan sepenuh hati. pada usia muda, secara fisik seseorang kelihatan sanggat rupawan dan tegap, Di samping itu semangat pun menggelora denggan begitu dahsyat, masih banyak kelebihan usia muda ini dibandingkan penggalan-penggalan masa yang lain. dapat disimpulkan bahwa masa kejayaan usia manusia terletak di usia muda. keunggulan yang dirasakan manusia dikala memasuki usia muda ini perlu diperhatikkan dengan cermat, ibarat pedang bermata dua, usia muda bisa menarik manfaat bagi diri sekaligus mengundang madharat. jika usia muda di manfaatkan denggan kegiyatan negatif, di kemudian hari akan datang gelombang penyesalan. sangat tepat jika usia muda merupakan usia kritis. setiap anak muda ibarat seseorang yang berada di persimpangan jalan. bila dia menempuh jalan lurus, kebahagiyaan bisa di gapai. bila jalan bengkok yang dipilih, kecelakaan telah menunggu di ujung jalan. dengan kata lain, ketika melewati masa muda dengan benar, masa berikutnya akan dilalui dengan cemerlang, begitu pula sebaliknya. sehingga rasullah saw sangat tepat ketika mengingatkan kita akan hisab di hari kiyamat atas usia muda yang kita jalani.

DIATAS SAJADAH CINTA

ya ALLAH , kasihanilah hambaMu yang lemah ini. Engkau Maha Tahu atas apa yang menimpa diriku. Aku tak ingin kehilangan cintaMu. Namun Engkau juga tahu, hatiku ini tidak mampu mengusir pesona kecantikan seorang makhluk yang Engkau ciptakan. Saat ini hamba sangat lemah berhadapan dengan daya tarikan wajah dan suaranya, ya allah berikanlah padaku cawan kesejukan untuk meletakkan embun-embun cinta yang menitis-nitis dalam dinding hatiku ini. ya allah, tuntunlah langkahku pada garis takdir yang paling Engkau ridhai. Aku serahkan hidup matiku untukMu.” hamba merayu kepada Tuhan Sang Pencipta hati, cinta dan segala keindahan semesta. hamba meratap hiba. Hatinya yang dipenuhi gelora cinta terus dipaksa untuk menepis noda-noda nafsu. Anehnya semakin dia meratap embun-embun cinta itu semakin deras air matanya mengalir. Rasa cintanya pada Tuhan. Rasa takut akan azab-Nya. Rasa cinta dan rindu pada nya dan rasa tidak ingin kehilangannya. Semua bercampur dan mengalir sedemikian hebat dalam relung hatinya. Dalam puncak munajatnya….

Sabtu, 02 November 2013

pemimpin penghuni surga di kalangan pemuda.

        'an abi said al-khudri rodhiyallahu qola, qola rasulullahi shollallohu 'alaihi wasallama al-hasanu wal-husainu sayyida syababi ahli al-jannah.

    artinya;
 
   dari abu said al-khudri ,rasullullah saw bersabda,  "hasan dan husain adalah penghulu pemuda di surga." [hr. at-tirmidzi]

     keterangan:
 
         hasan dan husain adalah dua cucu yang paling dikasihi oleh rasulullah swt, keduanya lahir dari rahim fatimah binti muhammad, buah pernikahanya dengan ali bin abi thalib,dari orang tua yang saleh dan saleha, lahirlah dua anak berbibit unggul ini.

   tidak berlebihan jika keduanya di naubatkan oleh rasulullah swt,sebagai penghulu {pemimpin} penghuni surga dari kalangan pemuda, sejak kecil, mereka sudah mendapatkan pendidikan langsung dari kedua orang tuanya. tidak cukup sampai disitu, mereka pun di gembleng [dididik] sendiri oleh tangan dingin sang kakek,manusia paling luhur di jagat raya ini , rasulullah saw. dengan penuh kasih sayang, beliau menurunkan ilmu-ilmu keislaman kepada mereka berdua, selaksa do'a beliyau panjatkankepada allah agar keduanya menjadi insan yang saleh dan ber akhlak luhur, manusia yang selamat di dunia dan akhirat. beliyau sangat menyayangi keduanya, dikarnakan tidak ada cucu yang menyejukan hatinya selain keduanya.

    bahkan dalam sebuah riwayat dikatakan, rasulullah saw. ketika ber khutbah di hadapan para sahabat, tiba-tiba turun dari mimbar ketika melihat hasan dan husain. segera beliyau menggendongnya dan kembali naik ke podium untuk melanjutkan khutbah. diwaktu terpisah, ketika mengimami shalat,  beliyau bersujud agak lama, tidak seperti biyasa. usai shalat, para sahabat yang menjadi makmum di belakang sepontan bertanya sebab musabab tempo sujud yang begitu lama. beliyau menguraikan, beliyau tidak bangun dari sujud dikarnakan kedua cucu tercinta ini naik ke punggungnya ketika sujud. beliyau tidak sampai hati kalau mengganggu kenikmatan kedua cucunya ini.

       dengan demikian, statmen rasulullah saw. tentang penggangkatan hasan dan husain sebagai imam bagi para pemuda di surga nanti merupakan ungkapan kasih sayang beliyau kepadanya,. di samping itu, statemen tersbut bernada isyarat kepada seluruh pemuda untuk meneladani etika ahli bait rasulullah saw yang agung ini.




                                                                                                    {ini semuwa aku ambil dai majalah pemuda pemudi yang di cintai nabi}
Untuk mnjad sukser Harus:
-. Rajin membca bku,kran,
mjalah,dll.
-. Rajin brtnya k syapapun.
-. Rajin mncoba hl bru, bla 
ggl wjb mngulang tnpa 
prnah mnyerah & ptus 
aza.
-. Rajin brusaha &brdo'a.

Jangan pernah Takut Gagal Karna Gagal Adalah Awal Keberhasilan, & Jangan Pernah Takut Akan Hal Apapun..!!!. 
".Jadilah PEMBERANI Dalam Hal Apapun."